dari jaman dahulu kala gue nggak pernah tertarik sama yang namanya pemilihan presiden. boro2 presiden senat, wong presiden negara republik indonesia yang tercinta ini aja gue nggak tertarik.
di kampus gue dulu, terkenal sekali legenda 2 partai besar nasionalis (yang lebih sering disebut nas atau anas) dan abas (konon singkatan dari Anak Bandung ASli). siapa2 yang tergolong nasionalis dan siapa2 yang tergolong abas sekarang udah nggak terlalu penting. kayaknya sih bukan berdasarkan idealisme, mungkin lebih ke cara bicara dan dialek. seiring dengan perkembangan jaman dan trend kepartaian, nas dan abas jadi kurang trendi. mulai terjadi pergeseran kepentingan, perbedaan visi dan misi dan akhirnya mulai ada perpecahan. nas dan abas mulai nggak terlalu tenar, berganti merah dan biru. katanya sih sama aja sama partai2 besar di negara ini, nama berubah tapi orangnya ya itu2 aja, kader2 yang sama dan aliran2 yang sama. duh, minta maaf deh ya, gue nggak ngerti. yang gue tau tadinya nas sama abas trus berubah jadi merah ama biru. dan ada ijo gitu? yang isinya anak2 tongkrongan warbam.
katanya. katanyaaaaa...menjelang masa pemilihan ketua senat jaman dulu, pengumpulan massa dan suara terjadi seru gila. dari cuma pelotot2an di koridor sampe yang bacok2an. jaman gue kuliah (1996-2006) kondisinya udah nggak separah itu, tapi gue masih sering banget ngeliat anak2 nas ama abas nggak ngomongan sampe berantem2 bak-buk-bak-buk tanpa alasan yang cukup penting di mata gue. terus terang ya, gue nggak pernah bisa ngerti alasan apa yang cukup kuat untuk bisa berantem sama temen sendiri demi nas dan abas, demi merah, biru dan hijau.
gue kuliah 19 semester, cong - 9 1/2 taun. dari semester 1 sampe 19 itu, nggak pernah ada 1 partai pun yang berhasil meyakinkan gue kalau mereka asik. di nas, yang nggak batak bisa jadi sok batak. hayo, mau gue sebut nama atau mau ngaku aja? di abas, yang nggak bisa bahasa sunda mendadak fasih euy dan anying2an. buat apa? gue setuju sama temen seangkatan gue amos tulus franky sirait. nggak tanggung2 tahun 96 dia ngajak kita2 membentuk anjas - ANak Jakarta ASik. ketuanya amos. hihihihi...biarin sekalian dibilang ngehe. partai ini nggak punya tujuan lain selain bersenang2. siapapun boleh ikutan, tapi kalau kelakuannya mulai nggak asik mendingan cabut. partai ini nggak berhasil menancapkan kukunya di kancah politik senat/himpunan fakultas hukum unpar, tapi anggotanya masih bersahabat sampai sekarang, persahabatan yang tulus dan menyenangkan.
ira hutabarat adalah orang yang beruntung. dicap nas sama abas, dituduh abas sama nas. nggak pernah ada yang nanya nggak pernah ada yang konfirmasi. yang penting klaim. tolol kan orang2 kayak gitu? yakin banget gue ujian logikanya nyontek. abis nggak jalan! bikin malu pak arief aja. kenapa gue merasa beruntung? karena ketika kedua kubu sibuk bertengkar dan berebut suara dan simpati, gue bisa duduk manis di kopma, menyeruput kopi susu panas sambil nyela2 orang2 yang solot2an di koridor. ketika kedua kubu kerepotan menjaring massa di hari pemilihan, gue bisa dengan tenang menggunting batas "daerah bebas massa" dan melenggang santai menuju ruang kuliah. gue sendirian - individu. gue berhak melewati daerah bebas massa. :) idup gue santai banget sementara yang lain sibuk gontok2an.
2 taun terakhir gue di kampus, gue udah nggak punya temen yang seumuran (ada yosse sih, tapi dia "sibuk". ada juga bang kira yang notabene agak2 4 taun di atas gue...). kehidupan kampus gue sangat anak muda. :) karena gue masih tetep duduk di kopma sementara temen2 seumuran gue udah berdasi2 di kantor2 hukum di jakarta. gue masih jajan batagor dan teh botol (dan masih ngutang) sementara temen2 seumuran gue udah ke mana tau jajannya. di bangku kopma tempat gue jajan batagor itulah yang melengkapi kehidupan kampus gue. nunggu kuliah di situ. bolos kuliah di situ. nggak ada kerjaan di kos ke situ. kelar bimbingan ke situ. selalu ada tempat di situ untuk gue duduk dan bergaul sama anak muda. sampai akhirnya tiba masa pemilihan ketua himpunan (lagi). merah, biru dan hijau sibuuuuuukkkk bener gas2an. gue dan anak2 muda yang senantiasa duduk di bangku kopma tempat jajan batagor itu cuek. mereka sibuk nempelin poster, kita cela. mereka sibuk bagi2 pin kita pake2in rame2 di tas. mereka sibuk berantem sana sini, kita tetep jajan batagor dan nongkrong. akhirnya kita memutuskan untuk bikin partai tandingan, visi dan misinya nggak jauh beda dengan anjas pimpinan amos yang dulu pernah ada tapi kurang eksis itu. misinya kami mau senang2 dengan visi: hidup tenang. merah, biru dan hijau boleh berantem - kami hanya mau senang2 dan hidup tenang. kami nggak butuh jadi ketua himpunan, kami hanya mau jajan batagor dan teh botol tanpa halangan. PBC - partai batagor ceria. diketuai binsar simatupang, angkatan 2001. nggak jelas kapan pastinya terbentuk dan bubar. kami ada dan kami bahagia. cukup. masa yang menyenangkan.
november 2008. tiba2 gue merasa tenar. senior2 angkatan 8sekian, 90an awal, junior 98, 99 dan 2000an menghubungi gue. akan ada pemilihan ketua ikatan alumni fh unpar. astaga...nggak salah menghubungi gue? buat apa? gue ngikutin 9 kali pemilu senat/himpunan gue nggak pernah milih siapapun, pemilu nasional dan pilkada pun akhirnya cuma buat alasan nggak masuk kantor dan ngitem2in jari. untuk diketahui dan dimaklumi, ira hutabarat itu orang yang paling nggak berguna di ajang pemilihan ketua2an, presiden2an. tahun 1999 pernah belagak gila mencalonkan diri (dan lebih gilanya mendapat dukungan dari teman2) jadi presiden mahasiswa tapi toh akhirnya mengundurkan diri karena males nyiapin materi debat dan nggak ngeliat unsur ceria dari posisi itu.
gue nggak pernah ngerti kenapa posisi ketua senat, ketua himpunan dan ketua alumni harus banget diperebutkan. adakah unsur keuntungan ekonomi di sana? ataukah popularitas?
gue nggak pernah paham politik, gue nggak pernah pingin tau lebih dalam tentang itu. tapi kalau jadi ketua suatu gerombolan manusia memberikan gue kesempatan untuk bersenang2 dan hidup dalam damai bersama2, kayaknya gue mau jadi ketua. hihihihi.
IRA FOR PRESIDENT! ARE YOU WITH ME?
ditulis tanggal 16 november 2008 - 23:37 wib
Iya mba..mendingan nongki2 di KM Unpar tujuannya rada lebih jelas..lawannya jg jelasπππ..sehat2 dan sukses slalu buat mba ira
BalasHapus